Kamu yang tau

Terkadang kita berjalan terlalu cepat, melupakan semua hal yang seharunya kita ingat, terobsesi mengejar hal yang kita ingin dan yang kita lihat. Mata seakan teralih akan sesuatu yang baru, mengkilap, cantik, menawan, terlihat sempurna, atau berharap akan beruntung mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan harapan. Tak dipungkiri, kita berharap dapat yang baik, bahkan jika bisa kita mendapatatkan dia yang mengerti, lembut, cerdas, mendamaikan dan melengkapi. Tentu hal yang membahagiakan jika kita memiliki dia yang sosoknya sejak lama kita harapkan.

Seakan melupakan segalanya, kita terfokus mencarinya dan mengabaikan dia yang dulu sempat ada. Dia, dia beberapa orang yang mungkin dulu selalu ada dan karena beberapa hal lebih memilih mengakhiri hubungan itu sementara waktu. Dua orang yang saling mencintai, pergi dengan egoisya masing masing. Salah satu di antara keduanya menyesali perpisahan yang terjadi, sebagian yang lain merasa lega karena perpisahan. Mungkin saat itu dia merasa lega, namun aku yakin untuk beberapa waktu kedepan rasa itu akan berganti dengan rasa bersalah atau penyesalan. Merasa tidak ada yang lebih baik di banding dia, menyesal mengapa lebih memilih egoisnya dibanding meluluhkan hatinya demi cintanya.

Orang-orang disekitar kita hanya tau kalo semua sudah berakhir, yang mereka katakan mari buka lembaran baru dengan dia yang lebih baik. Untuk beberapa waktu mungkin nasehat itu berkerja, kedepannya mungkin makin sulit untuk melupakannya. Coba untuk membuka hati, namun hati selalu membandingkan dia dengan si dia, seolah berkata "dia tidak lebih baik darinya" berontak hati dengan yang baru.

Ini hatimu, dia yang tau jalan kembali, ini masalahmu, ya tentu kamu yang tau jalan penyelesainnya. Kamu yang tau jalan untuk pulang, fitrahnya manusia memang bermasalah namun fitrahnya manusia itu juga yang mengerti cara penyelesainnya. Kamu yang mengerti hatimu, kamu yang tau bagaimana cara menyelesaikan masalah ini.

Buat apa menunggu, jika saat ini kamu tau penyelesainnya, segera selesaikan. Jika kamu tau hal awal apa yang harus di lakukan, segera lakukan. Kamu tau jalan kembali, hanya saja kamu belum mau memulainya. Segera lakukan sebelum semuanya terlambat.

Jika memang dia tempat kembali, segera kejar dia. Tapi jika hatimu masih ragu, kamu yang tau pilihanmu. Kamu mampu menghadapi ini semua. Jika ada yang harus diperjuangkan, aku tau, pasti akan kamu perjuangkan. Jika memang harus ada yang di korbankan dan di ganti, kamulah yang mengerti apa yang harusnya dikorbankan dan di ganti. Pada akhirnya kamu yang mengerti, kamu yang mempertimbangkan, dan hanya kamu yang tau.

Posting Komentar

1 Komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)