Bertahan

Kini aku merasa berada di titik paling bawah batas sabarku, ingin rasanya aku ungkapkan semua perasaan yang rasanya meledak-ledak ini. Ingin lari dan pergi tapi aku tak tahu tujuanku. Sulit  bagiku menerima semua kenyataan ini, entah menggapa cobaan yang begitu berat rasanya harus menimpa ku, harus kualami dan harus ku jalani.

Mungkin ini skenario yang dulu sudah aku pilih dan aku sepakati oleh Tuhan ku. Dengan keyakinan penuh, yang mungkin dulu rasanya akan aku jalani dan aku lewati dengan mudah. Itu keyakinan dulu yang mungkin aku ungkapkan kepada Tuhan ku, tanpa tahu apa yang akan terjadi sesungguhnya setelah aku turun ke bumi.

Kini aku merasa sangat lemah, merasa tidak mampu menjalani semua ini, aku merasa upaya yang telah aku lakukan adalah sia-sia dan menurutku semua ini sudah tak berarti lagi. Ingin aku lupakan semua masalah ini, ingin aku lupakan sekejab saja. Fikirku mudah melupakan semua ini, kusayat saja urat nadiku hingga aku tak bernafas lagi dan aku akan meninggalkan semua masalah duniaku ini.

Tapi, bagaimana nanti pertanggung jawabanku kepada Tuhan ku, bagaimana nanti aku mempertanggung jawabkan semua ini. Bagaimana bila pertanyaan-pertanyaan yang malaikat tanyakan kepadaku tak mampu aku jawab. Bagaimana bila semua itu terjadi dan aku tak mampu menjawabnya dan mempertanggung jawabkan janjiku kepada Tuhan ku. Mungkin nanti tempat paling hina yang akan aku singgahi setelah dunia ini jika aku menyerah dengan semua keyataan ini dan lebih mengakhiri hidupku dengan cara itu.

Kini bertahan adalah pilihanku, akan aku jalani skenario yang Tuhan pilih kan untukku. Aku tahu masalah adalah bukti cinta Tuhan kepada ku, masalah adalah cara Tuhan membuatku kuat, masalah adalah cara Tuhan membuatku dewasa, dan aku yakin masalah yang akan menuntunku pada akhir cerita yang pasti akan bahagia. Hidup tidak akan selalu menyedihkan bukan..

Aku berharap semua masalah ini akan berlalu dengan cepat, aku mohon kepadamu Tuhan mudahkanlah segala urusanku, jika memang harus sulit beri aku kekuatan untuk menghadapi semua ini. Aku tahu, engkau memberi cobaan pasti hanya kepada dia yang mampu menghadapi dan melewatinya, dan engkau pilih aku karena engkau yakin aku pasti akan mampu menghadapinya, dan tidak akan mungkin aku meragukan keyakinanmu, pasti akan aku hadapi semua masalah ini, engkau saja yakin mana mungkin aku meragukanmu.

Maafkan aku yang sempat berpikir menyerah, maafkan aku yang sempat berpikir untuk mengingkari janjiku. Aku akan bertahan untuk semua ini, dan akan aku jalani semua ini tulus untuk beribadah kepadamu. Aku yakin sesuatu yang indah pasti telah engkau siapkan, kau uji aku agar aku siap menerima semua itu nanti. Aku akan bertahan

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Keren kak fa'i. Sering2 nulis di blog dong kaa.
    Kamu keren ka 😊😘

    BalasHapus
  2. Semua Kata-kata yang tertulis , semuanya sama seperti apa yang aku jalani saat ini

    BalasHapus
  3. Cerita yg sama persis dg yg aku alami sekarang, memang perkenalan itu indah tp perpisahan itu tak seindah perkenalan. Hanya kebosanan dalam hubungan yg membuat semuanya berbeda, lebih memilih hubungan yg baru dan meninggalkan begitu saja hubungan yg lama tanpa memikirkan seseorang yg mencintainya, apakah mungkin salah jika kita menunggu orang yg dalam hati berkata iya itu pasanganmu dan banyak mengorbankan perasaan? Skenario tuhan memang indah untuk terus dijalani :')

    BalasHapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)